Jumat, 30 Maret 2012
Ketika Golongan Manusia Kurang Tidur Bicara
Menanggapi isu-isu tentang wacana naiknya BBM, seorang pemuda "ola-olo" didaerah terpencil mengeluarkan pendapatnya sendiri. Lewat social media Twitter, pemuda ini berpendapat seperti dibawah ini:
"Bisa jadi naiknya harga minyak dunia ini strategi zionis mengurangi populasi manusia secara gila-gilaan, terutama masyarakat menengah kebawah. Seperti yg lalu, mulai dari pemicu Perang Dunia I & II sampai gedung gede diAmrik sono ternyata ada sangkut pautnya sama progam konspirasi zionis !
"Bukankah salah satu tujuan zionis kan ngurangi jumlah populasi manusia dalam skala besar? Yang ditipi itu kan pengaruhnya ke masyarakat luas, yatoh ? Kalo BBMnya naik sementara daya beli tetep, kan lambat-laun gg bisa beli, padahal itu satu kebutuhan primer masyarakat toh ? Roda perekonomian mereka gg muter dong"
"Nah, begitu masyarakat yang roda perekonomiannya gg jalan kan, kemungkinan lama-kelamaan akan ada dijurang kelaparan ? Kemungkinan terburuk ya, masyarakat menengah kebawah riwayatnya selesai. Tinggal deh masyarakat kapitalis yang tersisa. Dan hasilnya ? 2 tujuan kaum zionis sukses...yakni mengurangi populasi manusia dan meninggikan kaum kapitalis & borjuis"
Mengingat yang membuat tulisan ini tidak punya latar belakang pendidikan yang memadai, jangan terlalu dianggap serius. Efek bangun tidur kata dia.
(sumber : @resiaryo)
Minggu, 25 Maret 2012
Mengapa Freemansory Dituduh Memiliki Misi Meng-Atheiskan Dunia ?
Banyak tuduhan bahwa seorang anggota Freemason adalah seorang atheis, tuduhan itu semakin bertambah berat dengan menuding bahwa atheisme akan merubuhkan agama-agama yang ada didunia.
Banyak blog yang berspekulasi dan membangun konspirasi yang menyatakan bahwa salah satu agenda Freemason adalahagar orang-orang meninggalkan agama dan memilih menjadi seorang atheis.
Humanisme sekuler yang menjadi pelita hidup Freemason justru menjadi tudingan yang keras sebagai penyembah berhala humanisme. Bagi merekayang beragama dan menjunjung humanisme pun dituduh sebagai antek Freemason yang juga dituduh sebagai antek Yahudi.
Dalam statuta Freemansory yang disusun oleh anggota Grand Lodge of England tahun 1723, 5 tahun setelah persaudaraan ini resmi berdiri di London. Menyatakan dengan jelaspada pasal 1 tentang Tuhan dan Agama seperti yang tertera dibawah ini.
I. Concerning God And Religion
"a mason is oblig'd by his Tenure, to obey the moral law and if he rightly understands the art, he will never be a stupid Atheist, nor an irreligious libertine. But though in ancient times Mason were charged in every country to be of the religion of that country or nation, whatever it was, yet'tis now thought more more expendient only to oblige them to that religion which all men agree, leaving their particular opinions to themselves. That is to be good men and true, or men of honour and honesty by whatever denominations or persuasions they may be distinguish'd. Whereby Masonry becomes the Centre of Union, and the Means of Conciliating true friendship among persons that must else have remain'd at a perpetual distance."
Bahkan Freemason juga sering dimanfaatkan menfitnah pihak lain sebagai kelompok dibawah Freemason yang menjadikan dunia menjadi Atheist, situasi yang menarik, dimana kita digiring pada informasi sesat seolah Freemason itu jahat, licik, tidak punya moral yang harus dibumi hanguskan. Dalam statuta itu dijelaskan bahwa seorang mason adalah seorang yang mengindahkan hukum moral dan memahami etika, dan bukan seorang Atheis maupun seorang liberalis tak beragama.
Setiap Mason adalah seorang yang beragama, dimanapun ia dan apapun agamanya. Namun bukan berarti bahwa Freemason adalah Anti-Atheis ataupun Tidak-Anti-Atheis. bukan berarti pula akan melakukan promosi Atheis.
(sumber: @AYEDenim )
Minggu, 18 Maret 2012
Denver International Airport - Markas rahasia New World Order?
Kompleks bangunan besar itu memiliki lukisan-lukisan aneh dan patung-patung misterius di dalamnya. Bahkan di salah satu ruangannya terdapat sebuah prasasti yang mengandung simbol Freemason. Wajar kalau banyak yang menduga bangunan ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order. Selamat datang di Denver International Airport.
Denver International Airport yang memiliki luas 142 kilometer persegi ini memegang rekor sebagai bandara terbesar di Amerika Serikat dan bandara nomor tiga terbesar di dunia. Ada misteri besar di tempat ini. Menurut para penganut teori konspirasi, bandara ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order.
Mungkin kalian yang membacanya akan tertawa geli. Tetapi tunggu dulu, pernahkah kalian mendengar pepatah: tidak mungkin ada asap tanpa adanya api?
Ya, para penganut teori konspirasi memiliki alasannya sendiri dan saya akan memberikan beberapa contohnya.
Denver International Airport (DIA) mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995. Sebelum bandara ini dioperasikan, di Denver ada satu bandara yang sudah memenuhi standar internasional, yaitu bandara Stapleton. Ketika DIA dioperasikan secara penuh, bandara Stapleton ditutup untuk mencegah persaingan.
Padahal, DIA memiliki gerbang dan jalur penerbangan yang lebih sedikit dibanding bandara Stapleton. Manajemen pelayanan dan fasilitas di DIA malah jauh di bawah standar Stapleton. Satu-satunya kelebihan DIA dibanding Stapleton hanyalah luas lahannya. Saking luasnya, banyak orang yang menuding kalau ini adalah sebuah pemborosan.
Tetapi manajemen bandara mengatakan kalau lahan kosong itu diperlukan untuk perluasan fasilitas di masa datang.
Selain itu, DIA dibuat di wilayah yang banyak angin. Ini menyebabkan sering ditundanya penerbangan karena masalah ini. Herannya, bandara Stapleton justru malah berdiri di wilayah yang tidak memiliki masalah ini.
Bukan cuma itu, keanehan bandara ini bisa dilacak ke belakang ketika proses konstruksinya dimulai. Jika pada umumnya para pekerja atau kontraktor mengerjakan sebuah bangunan dari sejak awal proses konstruksi hingga selesainya bangunan, tidak demikian dengan bandara ini.
Para pekerja atau kontraktor disewa untuk mengerjakan bagian-bagian kecil dari konstruksinya. Ketika bagian itu sudah selesai, mereka akan menyewa kontraktor lain untuk mengerjakan bagian lainnya. Dengan metode ini, tentu saja tidak ada satu pekerja pun yang mengetahui gambaran besar konstruksi bandara ini.
Seakan-akan, ada sesuatu yang disembunyikan. Tidak ada yang bisa tahu dengan pasti, tetapi ada satu yang dicurigai.
Pada saat konstruksi berlangsung, lima bangunan besar telah selesai dibuat. Lalu, suatu hari, lima bangunan ini dianggap "salah konstruksi". Jadi, mereka mengubur bangunan-bangunan itu dan membuat bangunan baru di atasnya. Dalam proses konstruksi itu, mereka juga memindahkan 84 juta meter kubik tanah. Jumlah ini sangat besar dan tidak biasa sehingga banyak yang percaya kalau sebuah fasilitas bawah tanah sedang dibuat.
Selain faktor pembangunan yang misterius, kecurigaan lain juga timbul akibat pembengkakan biaya konstruksi dari 1,7 miliar dolar menjadi 4,8 miliar dolar. Ini selisih yang cukup luar biasa. Jika kalian pernah mengerjakan sebuah proyek, kalian pasti mengerti kalau pembengkakan biaya sebesar itu bisa menyebabkan kalian dipecat atau dipenjara.
Banyak yang mengatakan kalau pembangunan DIA adalah sebuah manajemen yang buruk. Sistem jalur bagasinya begitu buruk sehingga banyak orang menjulukinya sebagai "Industry Joke". Namun ini tidak mencegah pemerintah menggunakannya sebagai bandara utama.
Karena keanehan-keanehan ini, banyak yang percaya kalau bandara ini sebenarnya merupakan sebuah markas rahasia. Kecurigaan ini dikonfirmasikan oleh seorang mantan ahli geologi pemerintah bernama Phil Schneider yang mengatakan kalau di bawah DIA terdapat sebuah bangunan sedalam delapan lantai. Ia juga mengatakan kalau di bandara ini terdapat level elektromagnetik tinggi yang tidak biasa untuk sebuah bandara.
Tetapi pertanyaannya adalah, markas rahasia apakah yang tersembunyi di dalam bandara itu?
Banyak yang percaya kalau bandara itu sebenarnya berisi markas bawah tanah milik New World Order. Yang lain mengatakan kalau kompleks bandara itu mungkin adalah markas rahasia militer Amerika Serikat.
Kecurigaan-kecurigaan ini kemudian menjadi semakin kuat ketika terjadi kecelakaan-kecelakaan yang cukup aneh terhadap pesawat-pesawat di bandara.
Misalnya, pada Februari 2007, kaca 14 pesawat retak dengan kondisi yang cukup misterius. Otoritas penyelidikan mengatakan kalau kerusakan itu diakibatkan oleh benda-benda kecil yang beterbangan. Tetapi, tidak semua orang percaya dengan penjelasan resmi ini.
Pada Desember 2008, sebuah pesawat tergelincir di jalur penerbangan, lalu entah mengapa, api tiba-tiba muncul dari pesawat dan membakar pesawat dengan cepat. Untungnya tidak ada korban jiwa selain 14 penumpang yang terluka.
Kecelakaan-kecelakaan ini kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan eksperimen rahasia yang dilakukan di markas tersembunyi di bandara itu. Tentu saja teori ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Selain masalah luas kompleks yang mencurigakan, fasilitas-fasilitas di bandara ini juga cukup menimbulkan tanda tanya.
Coba bayangkan, bandara ini memiliki kabel komunikasi fiber optik sepanjang 5.300 mil. Ini setara jarak antara New York dan Argentina. Lalu, sistem pengisian bahan bakarnya bisa menyalurkan 1.000 galon bahan bakar jet per menit lewat pipa sepanjang 28 mil. Kemudian ada 6 tangki bahan bakar yang masing-masingnya berisi 2,73 juta galon bahan bakar jet. Kapasitas ini terlalu besar untuk lalu lintas sehari-hari bandara ini. Bahkan di seluruh dunia tidak ada bandara yang memiliki kapasitas penyimpanan bahan bakar sebesar ini.
Tetapi, jika ada markas rahasia tersembunyi di bandara itu, maka wajar saja fasilitas dengan kapasitas raksasa itu diperlukan.
Bandara ini juga boleh dibilang terlalu mewah untuk ukuran sebuah bandara. Ornamen-ornamen, patung dan lukisan-lukisannya lebih mengingatkan kita pada museum Louvre dibanding sebuah bandara di negara bagian yang lebih terkenal karena pegunungannya.
Untuk menghiasi bangunan bandara, mereka mengimpor batu granit dari seluruh dunia yang kemudian digunakan untuk membuat lantai di terminal utama, seakan-akan para pengunjung peduli dengan asal granit tersebut.
Terminal utama di bandara itu bernama Jeppesen Terminal. Luasnya sangat menakjubkan, 140.000 meter persegi. Ukuran ini adalah yang paling besar di seluruh dunia. Nama lain terminal ini adalah Great Hall, sebuah nama yang mengingatkan orang dengan freemasonry.
Lalu, kalian mungkin akan berkata kalau itu cuma sebuah kebetulan. Tetapi, ternyata itu bukan cuma kebetulan karena di dalam terminal ini terdapat sebuah prasasti berisi kapsul waktu yang di permukaannya terdapat lambang Freemasonry yang terkenal.
Tidak heran karena peletakan prasasti ini dilakukan oleh anggota Freemasonry.
Lalu, Di bawah simbol itu, kita bisa menemukan tulisan "New World Airport Commission".
New World Airport Commission?
Apakah tidak ada nama lain yang tidak menggunakan kata "New World"?
Mungkin para Mason memang suka menggunakan istilah itu. Tidak salah, tetapi, dua kata ini bisa memberi bahan bakar yang cukup besar bagi para penganut teori konspirasi.
Kemudian, di lantai Great Hall ini juga terdapat tanda-tanda lain yang tidak biasa. Salah satunya adalah tulisan "DZIT DIT GAII". Kalimat misterius ini adalah sebuah kalimat dari bahasa asli suku Navajo yang berarti "The Mountain that is white" atau "Gunung berwarna putih".
Lalu, Di lantai bagian lain, tertera tulisan "Mt.Blanca".
Mt.Blanca adalah sebuah gunung yang terletak di Colorado dan merupakan salah satu dari empat tempat suci kaum Navajo. Ini konsisten dengan prasasti sebelumnya yang juga ada hubungan dengan Navajo.
Tetapi, ada tafsiran lain. Di Perancis, Mt.Blanca atau Mont Blanc ternyata merupakan nama gunung tertinggi di Alpen. Nama Mont Blanc ini berarti Gunung putih dalam bahasa Perancis yang artinya sama dengan DZIT DIT GAII.
Menariknya, di kaki gunung ini, lebih dari seribu tahun yang lalu, para leluhur Knight Templar membuat dan menandatangani pakta perjanjian Templar.
Knight Templar memang sering dikaitkan dengan Freemasonry.
Selain ukiran-ukiran misterius di Great Hall, hiasan misterius lainnya juga bisa ditemukan di tempat lain di kompleks bandara ini.
Di halaman bandara ini ada sebuah patung kuda. Jika saya adalah seorang seniman dan disuruh membuat sebuah patung kuda, maka percayalah kalau saya akan membuat sebuah patung kuda yang gagah dan indah sehingga setiap yang melihatnya pun akan merasa senang. Namun, seniman pembuat patung kuda di bandara ini yang bernama Luis Jimenez memutuskan untuk membuat sebuah patung kuda yang aneh.
Patung ini memiliki wajah cukup menakutkan. Tidak cukup sampai disitu, Jimenez memutuskan untuk menambahkan lampu merah di kedua matanya. Kedua mata merah ini cukup untuk membuat seorang anak kecil mengalami mimpi buruk di tidurnya.
Tidak heran, orang-orang menyebut kuda ini "Blue Devil Horse" atau "Bluecifer".
Apa motivasi Jimenez membuatnya?
Entahlah, kita sudah tidak bisa bertanya lagi kepadanya karena ketika sedang mengerjakan patung kuda ini, sebuah potongan dari patung ini jatuh dan menimpanya. Jimenez Tewas oleh kuda ciptaannya.
Kemudian, dari prasasti yang saya singgung sebelumnya, kita tahu kalau bandara ini memang dibangun atas partisipasi para Mason. Tetapi anehnya, bandara ini juga dikaitkan dengan musuh Freemasonry, yaitu NAZI. Kecurigaan pertama muncul jika kita melihat bandara ini dari langit.
Apa yang segera terlintas di pikiran kalian?
Ya, lambang NAZI. Walaupun tidak terlalu mirip, Namun, struktur bangunan yang cukup unik ini membuat para penganut teori konspirasi semakin percaya kalau bandara ini memang dibangun untuk suatu tujuan rahasia.
Selain itu, lukisan-lukisan dinding di dalam bandara sepertinya juga menunjukkan adanya selera yang aneh dan juga memiliki hubungan dengan NAZI.
Salah satu lukisan dinding di tempat itu menggambarkan kota yang terbakar. Lalu di bawahnya terlukis seorang wanita Afrika dengan pakaian tradisional, wanita indian Amerika dan seorang wanita pirang dengan simbol bintang Daud di dadanya dengan sebuah alkitab di tangannya.
Masing-masing wanita itu terbaring tak bernyawa di dalam sebuah peti mati.
Lalu, di lukisan lainnya, terlihat seorang figur alien atau malaikat maut yang menggunakan pakaian militer NAZI dengan masker gas serta memegang pedang dan senapan mesin di tangannya. Ujung pedangnya menusuk ke arah seekor merpati putih (yang biasanya melambangkan perdamaian dunia).
Figur ini dikelilingi oleh wanita yang sedang menggendong bayi-bayi yang sudah mati.
Di kanan bawah lukisan terlihat adanya sebuah lembaran kertas.
Kalimat-kalimat yang tertulis di atas kertas itu sesungguhnya adalah tulisan Hama Herchenberg, seorang bocah Yahudi berusia 14 tahun yang tewas pada tanggal 18 Desember 1943 di kamp konsentrasi Auschwitz. Sekali lagi, kita melihat adanya hubungan bandara ini dengan NAZI.
Memang, biasanya para seniman suka dengan hal-hal yang tidak biasa, namun siapakah yang pernah berpikir untuk melukis hal-hal semacam ini di sebuah bandara internasional. Dan yang paling membingungkan adalah, mengapa otoritas bandara mengijinkan lukisan-lukisan ini dibuat di bandara mereka?
Lukisan-lukisan itu dibuat oleh seniman bernama Leo Tanguma. Pada sebuah wawancara Mr.Tanguma mengaku kalau ia diberikan petunjuk mengenai detail gambar yang harus dilukis. Namun anehnya, pada wawancara berikutnya, Mr.Tanguma menyangkal pernyataannya dan mengatakan kalau isi lukisan itu adalah murni inspirasinya.
Maksud apakah yang tergambar pada lukisan-lukisan itu? banyak yang percaya kalau lukisan-lukisan itu sebenarnya menggambarkan maksud New World Order bagi dunia, yaitu kekacauan dan pengurangan populasi.
Namun, jika kita berusaha menghubungkan ornamen-ornamen bandara ini dengan teori konspirasi, mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk memikirkan adanya kerjasama antara Freemasonry dengan NAZI. Kita tahu kalau NAZI adalah pihak yang paling memusuhi Freemasonry.
Jadi mungkin memang tidak ada konspirasi dan jawaban yang lebih masuk akal adalah bandara ini dibangun dengan dana dan campur tangan Freemasonry, namun dihiasi oleh seniman yang punya karya dan ideologi yang tidak biasa. Dengan kata lain, tidak ada markas rahasia.
Tetapi, jika bandara ini memang dibangun untuk menampung markas rahasia New World Order, maka saya rasa, saya perlu mengacungkan jempol karena mereka telah berani membangun sebuah markas rahasia tepat di bawah hidung jutaan pengunjung bandara.
sumber : (xfile-enigma.blogspot.com, wikipedia, justgetthere.us, vigilantcitizen.com)
Denver International Airport yang memiliki luas 142 kilometer persegi ini memegang rekor sebagai bandara terbesar di Amerika Serikat dan bandara nomor tiga terbesar di dunia. Ada misteri besar di tempat ini. Menurut para penganut teori konspirasi, bandara ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order.
Mungkin kalian yang membacanya akan tertawa geli. Tetapi tunggu dulu, pernahkah kalian mendengar pepatah: tidak mungkin ada asap tanpa adanya api?
Ya, para penganut teori konspirasi memiliki alasannya sendiri dan saya akan memberikan beberapa contohnya.
Denver International Airport (DIA) mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995. Sebelum bandara ini dioperasikan, di Denver ada satu bandara yang sudah memenuhi standar internasional, yaitu bandara Stapleton. Ketika DIA dioperasikan secara penuh, bandara Stapleton ditutup untuk mencegah persaingan.
Padahal, DIA memiliki gerbang dan jalur penerbangan yang lebih sedikit dibanding bandara Stapleton. Manajemen pelayanan dan fasilitas di DIA malah jauh di bawah standar Stapleton. Satu-satunya kelebihan DIA dibanding Stapleton hanyalah luas lahannya. Saking luasnya, banyak orang yang menuding kalau ini adalah sebuah pemborosan.
Tetapi manajemen bandara mengatakan kalau lahan kosong itu diperlukan untuk perluasan fasilitas di masa datang.
Selain itu, DIA dibuat di wilayah yang banyak angin. Ini menyebabkan sering ditundanya penerbangan karena masalah ini. Herannya, bandara Stapleton justru malah berdiri di wilayah yang tidak memiliki masalah ini.
Bukan cuma itu, keanehan bandara ini bisa dilacak ke belakang ketika proses konstruksinya dimulai. Jika pada umumnya para pekerja atau kontraktor mengerjakan sebuah bangunan dari sejak awal proses konstruksi hingga selesainya bangunan, tidak demikian dengan bandara ini.
Para pekerja atau kontraktor disewa untuk mengerjakan bagian-bagian kecil dari konstruksinya. Ketika bagian itu sudah selesai, mereka akan menyewa kontraktor lain untuk mengerjakan bagian lainnya. Dengan metode ini, tentu saja tidak ada satu pekerja pun yang mengetahui gambaran besar konstruksi bandara ini.
Seakan-akan, ada sesuatu yang disembunyikan. Tidak ada yang bisa tahu dengan pasti, tetapi ada satu yang dicurigai.
Pada saat konstruksi berlangsung, lima bangunan besar telah selesai dibuat. Lalu, suatu hari, lima bangunan ini dianggap "salah konstruksi". Jadi, mereka mengubur bangunan-bangunan itu dan membuat bangunan baru di atasnya. Dalam proses konstruksi itu, mereka juga memindahkan 84 juta meter kubik tanah. Jumlah ini sangat besar dan tidak biasa sehingga banyak yang percaya kalau sebuah fasilitas bawah tanah sedang dibuat.
Selain faktor pembangunan yang misterius, kecurigaan lain juga timbul akibat pembengkakan biaya konstruksi dari 1,7 miliar dolar menjadi 4,8 miliar dolar. Ini selisih yang cukup luar biasa. Jika kalian pernah mengerjakan sebuah proyek, kalian pasti mengerti kalau pembengkakan biaya sebesar itu bisa menyebabkan kalian dipecat atau dipenjara.
Banyak yang mengatakan kalau pembangunan DIA adalah sebuah manajemen yang buruk. Sistem jalur bagasinya begitu buruk sehingga banyak orang menjulukinya sebagai "Industry Joke". Namun ini tidak mencegah pemerintah menggunakannya sebagai bandara utama.
Karena keanehan-keanehan ini, banyak yang percaya kalau bandara ini sebenarnya merupakan sebuah markas rahasia. Kecurigaan ini dikonfirmasikan oleh seorang mantan ahli geologi pemerintah bernama Phil Schneider yang mengatakan kalau di bawah DIA terdapat sebuah bangunan sedalam delapan lantai. Ia juga mengatakan kalau di bandara ini terdapat level elektromagnetik tinggi yang tidak biasa untuk sebuah bandara.
Tetapi pertanyaannya adalah, markas rahasia apakah yang tersembunyi di dalam bandara itu?
Banyak yang percaya kalau bandara itu sebenarnya berisi markas bawah tanah milik New World Order. Yang lain mengatakan kalau kompleks bandara itu mungkin adalah markas rahasia militer Amerika Serikat.
Kecurigaan-kecurigaan ini kemudian menjadi semakin kuat ketika terjadi kecelakaan-kecelakaan yang cukup aneh terhadap pesawat-pesawat di bandara.
Misalnya, pada Februari 2007, kaca 14 pesawat retak dengan kondisi yang cukup misterius. Otoritas penyelidikan mengatakan kalau kerusakan itu diakibatkan oleh benda-benda kecil yang beterbangan. Tetapi, tidak semua orang percaya dengan penjelasan resmi ini.
Pada Desember 2008, sebuah pesawat tergelincir di jalur penerbangan, lalu entah mengapa, api tiba-tiba muncul dari pesawat dan membakar pesawat dengan cepat. Untungnya tidak ada korban jiwa selain 14 penumpang yang terluka.
Kecelakaan-kecelakaan ini kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan eksperimen rahasia yang dilakukan di markas tersembunyi di bandara itu. Tentu saja teori ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Selain masalah luas kompleks yang mencurigakan, fasilitas-fasilitas di bandara ini juga cukup menimbulkan tanda tanya.
Coba bayangkan, bandara ini memiliki kabel komunikasi fiber optik sepanjang 5.300 mil. Ini setara jarak antara New York dan Argentina. Lalu, sistem pengisian bahan bakarnya bisa menyalurkan 1.000 galon bahan bakar jet per menit lewat pipa sepanjang 28 mil. Kemudian ada 6 tangki bahan bakar yang masing-masingnya berisi 2,73 juta galon bahan bakar jet. Kapasitas ini terlalu besar untuk lalu lintas sehari-hari bandara ini. Bahkan di seluruh dunia tidak ada bandara yang memiliki kapasitas penyimpanan bahan bakar sebesar ini.
Tetapi, jika ada markas rahasia tersembunyi di bandara itu, maka wajar saja fasilitas dengan kapasitas raksasa itu diperlukan.
Bandara ini juga boleh dibilang terlalu mewah untuk ukuran sebuah bandara. Ornamen-ornamen, patung dan lukisan-lukisannya lebih mengingatkan kita pada museum Louvre dibanding sebuah bandara di negara bagian yang lebih terkenal karena pegunungannya.
Untuk menghiasi bangunan bandara, mereka mengimpor batu granit dari seluruh dunia yang kemudian digunakan untuk membuat lantai di terminal utama, seakan-akan para pengunjung peduli dengan asal granit tersebut.
Terminal utama di bandara itu bernama Jeppesen Terminal. Luasnya sangat menakjubkan, 140.000 meter persegi. Ukuran ini adalah yang paling besar di seluruh dunia. Nama lain terminal ini adalah Great Hall, sebuah nama yang mengingatkan orang dengan freemasonry.
Lalu, kalian mungkin akan berkata kalau itu cuma sebuah kebetulan. Tetapi, ternyata itu bukan cuma kebetulan karena di dalam terminal ini terdapat sebuah prasasti berisi kapsul waktu yang di permukaannya terdapat lambang Freemasonry yang terkenal.
Tidak heran karena peletakan prasasti ini dilakukan oleh anggota Freemasonry.
Lalu, Di bawah simbol itu, kita bisa menemukan tulisan "New World Airport Commission".
New World Airport Commission?
Apakah tidak ada nama lain yang tidak menggunakan kata "New World"?
Mungkin para Mason memang suka menggunakan istilah itu. Tidak salah, tetapi, dua kata ini bisa memberi bahan bakar yang cukup besar bagi para penganut teori konspirasi.
Kemudian, di lantai Great Hall ini juga terdapat tanda-tanda lain yang tidak biasa. Salah satunya adalah tulisan "DZIT DIT GAII". Kalimat misterius ini adalah sebuah kalimat dari bahasa asli suku Navajo yang berarti "The Mountain that is white" atau "Gunung berwarna putih".
Lalu, Di lantai bagian lain, tertera tulisan "Mt.Blanca".
Mt.Blanca adalah sebuah gunung yang terletak di Colorado dan merupakan salah satu dari empat tempat suci kaum Navajo. Ini konsisten dengan prasasti sebelumnya yang juga ada hubungan dengan Navajo.
Tetapi, ada tafsiran lain. Di Perancis, Mt.Blanca atau Mont Blanc ternyata merupakan nama gunung tertinggi di Alpen. Nama Mont Blanc ini berarti Gunung putih dalam bahasa Perancis yang artinya sama dengan DZIT DIT GAII.
Menariknya, di kaki gunung ini, lebih dari seribu tahun yang lalu, para leluhur Knight Templar membuat dan menandatangani pakta perjanjian Templar.
Knight Templar memang sering dikaitkan dengan Freemasonry.
Selain ukiran-ukiran misterius di Great Hall, hiasan misterius lainnya juga bisa ditemukan di tempat lain di kompleks bandara ini.
Di halaman bandara ini ada sebuah patung kuda. Jika saya adalah seorang seniman dan disuruh membuat sebuah patung kuda, maka percayalah kalau saya akan membuat sebuah patung kuda yang gagah dan indah sehingga setiap yang melihatnya pun akan merasa senang. Namun, seniman pembuat patung kuda di bandara ini yang bernama Luis Jimenez memutuskan untuk membuat sebuah patung kuda yang aneh.
Patung ini memiliki wajah cukup menakutkan. Tidak cukup sampai disitu, Jimenez memutuskan untuk menambahkan lampu merah di kedua matanya. Kedua mata merah ini cukup untuk membuat seorang anak kecil mengalami mimpi buruk di tidurnya.
Tidak heran, orang-orang menyebut kuda ini "Blue Devil Horse" atau "Bluecifer".
Apa motivasi Jimenez membuatnya?
Entahlah, kita sudah tidak bisa bertanya lagi kepadanya karena ketika sedang mengerjakan patung kuda ini, sebuah potongan dari patung ini jatuh dan menimpanya. Jimenez Tewas oleh kuda ciptaannya.
Kemudian, dari prasasti yang saya singgung sebelumnya, kita tahu kalau bandara ini memang dibangun atas partisipasi para Mason. Tetapi anehnya, bandara ini juga dikaitkan dengan musuh Freemasonry, yaitu NAZI. Kecurigaan pertama muncul jika kita melihat bandara ini dari langit.
Apa yang segera terlintas di pikiran kalian?
Ya, lambang NAZI. Walaupun tidak terlalu mirip, Namun, struktur bangunan yang cukup unik ini membuat para penganut teori konspirasi semakin percaya kalau bandara ini memang dibangun untuk suatu tujuan rahasia.
Selain itu, lukisan-lukisan dinding di dalam bandara sepertinya juga menunjukkan adanya selera yang aneh dan juga memiliki hubungan dengan NAZI.
Salah satu lukisan dinding di tempat itu menggambarkan kota yang terbakar. Lalu di bawahnya terlukis seorang wanita Afrika dengan pakaian tradisional, wanita indian Amerika dan seorang wanita pirang dengan simbol bintang Daud di dadanya dengan sebuah alkitab di tangannya.
Masing-masing wanita itu terbaring tak bernyawa di dalam sebuah peti mati.
Lalu, di lukisan lainnya, terlihat seorang figur alien atau malaikat maut yang menggunakan pakaian militer NAZI dengan masker gas serta memegang pedang dan senapan mesin di tangannya. Ujung pedangnya menusuk ke arah seekor merpati putih (yang biasanya melambangkan perdamaian dunia).
Figur ini dikelilingi oleh wanita yang sedang menggendong bayi-bayi yang sudah mati.
Di kanan bawah lukisan terlihat adanya sebuah lembaran kertas.
Kalimat-kalimat yang tertulis di atas kertas itu sesungguhnya adalah tulisan Hama Herchenberg, seorang bocah Yahudi berusia 14 tahun yang tewas pada tanggal 18 Desember 1943 di kamp konsentrasi Auschwitz. Sekali lagi, kita melihat adanya hubungan bandara ini dengan NAZI.
Memang, biasanya para seniman suka dengan hal-hal yang tidak biasa, namun siapakah yang pernah berpikir untuk melukis hal-hal semacam ini di sebuah bandara internasional. Dan yang paling membingungkan adalah, mengapa otoritas bandara mengijinkan lukisan-lukisan ini dibuat di bandara mereka?
Lukisan-lukisan itu dibuat oleh seniman bernama Leo Tanguma. Pada sebuah wawancara Mr.Tanguma mengaku kalau ia diberikan petunjuk mengenai detail gambar yang harus dilukis. Namun anehnya, pada wawancara berikutnya, Mr.Tanguma menyangkal pernyataannya dan mengatakan kalau isi lukisan itu adalah murni inspirasinya.
Maksud apakah yang tergambar pada lukisan-lukisan itu? banyak yang percaya kalau lukisan-lukisan itu sebenarnya menggambarkan maksud New World Order bagi dunia, yaitu kekacauan dan pengurangan populasi.
Namun, jika kita berusaha menghubungkan ornamen-ornamen bandara ini dengan teori konspirasi, mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk memikirkan adanya kerjasama antara Freemasonry dengan NAZI. Kita tahu kalau NAZI adalah pihak yang paling memusuhi Freemasonry.
Jadi mungkin memang tidak ada konspirasi dan jawaban yang lebih masuk akal adalah bandara ini dibangun dengan dana dan campur tangan Freemasonry, namun dihiasi oleh seniman yang punya karya dan ideologi yang tidak biasa. Dengan kata lain, tidak ada markas rahasia.
Tetapi, jika bandara ini memang dibangun untuk menampung markas rahasia New World Order, maka saya rasa, saya perlu mengacungkan jempol karena mereka telah berani membangun sebuah markas rahasia tepat di bawah hidung jutaan pengunjung bandara.
sumber : (xfile-enigma.blogspot.com, wikipedia, justgetthere.us, vigilantcitizen.com)
The New World Order. Sebuah frase yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonry. Bagi penganut teori Konspirasi, freemasonry adalah "The Shadow" atau "Invisible Hand" yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi. Tujuan utama mereka adalah menciptakan sebuah tatanan dunia baru yang dikendalikan sepenuhnya oleh para mason.
Freemasonry berbeda dengan Iluminati. Kali ini saya hanya akan bercerita mengenai freemasonry.
Sejarah Freemasonry Kuno
Saya mulai dari arti kata freemasonry. Secara sederhana freemasonry berarti kumpulan para tukang batu.
Lalu mungkin engkau berkata : "hei..hei, kita sedang berbicara mengenai organisasi super rahasia yang mengendalikan dunia, kok kamu malah bicara soal sekumpulan tukang batu ?"
Sabar...saya akan masuk kesana sebentar lagi.
Begini, para tukang batu ini bukan sekedar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. mereka adalah ahli bangunan. Keahlian mereka begitu luar biasa sehingga mereka mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.
Dengan segera para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif yang disebut dengan Lodge dan tersebar di seluruh Eropa.
Serikat ini sedemikian ekslusifnya sehingga mereka memberikan tanda rahasia dan password kepada para anggotanya. Jadi apabila mereka berkeliling ke seluruh Eropa untuk bekerja, mereka dapat memberikan bukti kepada serikat tukang batu setempat bahwa mereka benar-benar anggota serikat. Sampai hari ini, kode-kode rahasia ini masih digunakan dalam praktek organisasi ini.
Sebenarnya, tidak ada catatan resmi yang bisa menegaskan asal mula freemasonry, atau kadang disebut freemason saja. Sejarahnya ditulis oleh berbagai orang dengan berbagai teori yang berbeda juga. Jadi mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti sejarah freemasonry kuno.
Namun pada dokumen yang berasal dari tahun 1390 yang disebut The Halliwell Manuscript, ditemukan tulisan-tulisan yang mirip dengan prinsip-prinsip freemason modern. Ini mengindikasikan bahwa organisasi ini memiliki akar sejak ratusan tahun yang lampau.
Bahkan menurut para pemimpinnya, sejarah freemason telah bermula dari sejak zaman raja Salomo, walaupun teori ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Sejarah Freemasonry Modern
Nah, Pada tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang paling berpengaruh di Eropa.
Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai sejarah freemasonry modern.
Dalam prosesnya, Grand Lodge of England mendapat tandingan dari sebuah Grand Lodge baru yang didirikan belakangan. Perpecahan ini berlangsung hingga 62 tahun. Pada tanggal 27 Desember 1813, setelah melewati beberapa kompromi, kedua lodge besar ini memutuskan untuk menggabungkan diri.
Lodge gabungan yang baru ini bernama The United Grand Lodge of England (UGLE). Dan sejak itu freemasonry mulai menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika.
Level Kepangkatan Freemasonry
Freemasonry sebenarnya termasuk sebuah organisasi dengan sistem kepangkatan yang rumit. Hal ini dikarenakan pengajaran dan filosofinya diungkapkan secara bertahap lewat beberapa organisasi yang dibentuk belakangan.
Namun untuk mempermudahnya, saya akan menceritakan garis besarnya saja.
Freemasonry memiliki tiga level di dalam kepangkatannya yang disebut blue degrees yaitu :
1. Entered Apprentice
2. Fellow Craft
3. Master Mason.
Secara teknis, boleh dibilang tidak ada pangkat yang lebih tinggi dibanding Master Mason.
Namun, apabila seseorang telah menjadi Master Mason, ia boleh mendapatkan pengajaran tambahan untuk mengenal ritual freemasonry yang lebih dalam lewat dua organisasi yang dibentuk belakangan yaitu The Scottish Rite dan The York Rite.
The Scottish Rite memiliki pangkat level 4 (Master traveller) hingga level 33 (Sovereign Grand Inspector General). Sedangkan The York Rite memiliki sistem kepangkatan yang lebih rumit. Namun yang paling terkenal adalah pangkat tertingginya, yaitu The Order of the Knight Templars atau biasa disebut Knight Templar saja.
Freemasonry dan Knight Templar
Lalu apa hubungannya Knight templar dengan freemasonry ?
Knight Templar adalah pasukan perang salib yang terbentuk pada abad ke-12. Menurut legenda, Ketika Knight Templar telah menyelesaikan perang salib yang berlangsung selama 200 tahun, mereka kemudian dikejar dan dianiaya oleh raja-raja Eropa dengan tuduhan melakukan praktek sihir. Pada saat itu, Knight Templar telah menjadi sebuah organisasi besar dengan kekayaan yang luar biasa.
Di dalam masa aniaya itu, Knight Templar disebut mendapat perlindungan dari kelompok persaudaraan freemasonry kuno sehingga para mason dipercayakan rahasia penyimpanan harta karun Templar. Legenda ini diceritakan dalam film "National Treasures" yang mungkin sudah pernah anda tonton. Namun entah benar atau tidak, legenda ini tidak memiliki dasar bukti yang valid.
Lambang Freemasonry
Seperti organisasi pada umumnya, freemasonry juga memiliki lambang. Lambangnya yang paling terkenal adalah sebuah jangka dan penggaris busur dengan huruf G ditengahnya.
Namun anehnya, mereka tidak memiliki interpretasi resmi terhadap arti simbol ini. Jadi interpretasinya seringkali hanya diberikan oleh para individu dengan pandangan dan pemikiran masing-masing.
Misalnya, Huruf G di tengah lambang itu. Di beberapa lodge, huruf G itu diterima sebagai kependekan dari "God". Di tempat lain "Goodness". Tapi mungkin yang paling populer adalah "Geometry", sebuah dasar matematika yang melahirkan legenda freemason.
Di beberapa negara seperti Inggris, huruf G tersebut telah dihilangkan dari lambang freemason setempat.
Menurut Albert Pike, pendiri The Scottish Rite dalam bukunya "Morals and Dogma" yang juga dianggap sebagai "kitab sucinya" freemason, lambang jangka berarti "Ketuhanan yang Kreatif", sedangkan penggaris busur adalah "Bumi produktif alam semesta"
Entah apa maksudnya. Tapi kedengarannya sangat New Age.
Selain lambang tersebut, lambang lain yang sering dihubungkan dengan freemason adalah lambang piramida dengan sebuah mata di puncaknya.
Konspirasi Freemasonry
Apabila berbicara mengenai perkumpulan rahasia, atau bahasa kerennya, secret societies, maka mau tidak mau kita harus menghubungkannya dengan Teori Konspirasi. Apalagi jika kita berbicara mengenai freemason.
Menurut para penganut teori konspirasi, Freemasonry memiliki tujuan terselubung, yaitu untuk mengontrol pemerintahan, agama dan ekonomi dunia.
Pada level internasional, Freemason dipercaya sedang berusaha mendorong terciptanya "Suatu tata pemerintahan dunia yang baru", suatu pemerintahan dunia yang universal di bawah kendali doktrin dan agama freemasonry.
Teori konspirasi ini pada mulanya berkembang pada tahun 1792 yang dihembuskan oleh beberapa penulis di Perancis dan Skotlandia.
Namun walaupun hanya teori, sepertinya ada benarnya juga. Pada bulan September 1950, dalam sebuah terbitan majalah New Age, Mason level 33 bernama William Smith menulis :
"Maksud Tuhan adalah untuk menggabungkan semua ras, agama dan kredo. Rencana ini didedikasikan untuk menciptakan sebuah tatanan baru bagi segala sesuatu, untuk membuat sebuah "bangsa yang baru, ras yang baru, peradaban yang baru dan agama yang baru, yaitu agama yang tidak sektarian dan yang telah lama ada, yang sering disebut "Cahaya besar". Melihat ke belakang, maka kita dapat melihat tangan yang membimbing bangsa Nordic bekerja untuk menciptakan sebuah tatanan dunia yang baru - Novus ordo Seclorum."
Novus ordo seclorum yang berarti New Order of the Ages (bukan New World Order) ini dapat ditemukan pada uang kertas dolar Amerika Serikat. Franklin Delano Roosevelt, presiden Amerika yang juga seorang mason level 33 telah menaruh kalimat ini dalam mata uang dolar Amerika. Ini menunjukkan bahwa freemason telah menaruh sidik Jarinya di sistem keuangan Amerika.
Bahkan sebagian beranggapan bahwa rancangan tata kota di Washington DC pun memiliki tanda tangan Freemason.
sumber : (wikipedia, masoniclight.org, secretofmasons.com, cuttingedge.org, abcnews.com, xfile-enigma.blogspot.com)
Freemasonry berbeda dengan Iluminati. Kali ini saya hanya akan bercerita mengenai freemasonry.
Sejarah Freemasonry Kuno
Saya mulai dari arti kata freemasonry. Secara sederhana freemasonry berarti kumpulan para tukang batu.
Lalu mungkin engkau berkata : "hei..hei, kita sedang berbicara mengenai organisasi super rahasia yang mengendalikan dunia, kok kamu malah bicara soal sekumpulan tukang batu ?"
Sabar...saya akan masuk kesana sebentar lagi.
Begini, para tukang batu ini bukan sekedar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. mereka adalah ahli bangunan. Keahlian mereka begitu luar biasa sehingga mereka mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.
Dengan segera para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif yang disebut dengan Lodge dan tersebar di seluruh Eropa.
Serikat ini sedemikian ekslusifnya sehingga mereka memberikan tanda rahasia dan password kepada para anggotanya. Jadi apabila mereka berkeliling ke seluruh Eropa untuk bekerja, mereka dapat memberikan bukti kepada serikat tukang batu setempat bahwa mereka benar-benar anggota serikat. Sampai hari ini, kode-kode rahasia ini masih digunakan dalam praktek organisasi ini.
Sebenarnya, tidak ada catatan resmi yang bisa menegaskan asal mula freemasonry, atau kadang disebut freemason saja. Sejarahnya ditulis oleh berbagai orang dengan berbagai teori yang berbeda juga. Jadi mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti sejarah freemasonry kuno.
Namun pada dokumen yang berasal dari tahun 1390 yang disebut The Halliwell Manuscript, ditemukan tulisan-tulisan yang mirip dengan prinsip-prinsip freemason modern. Ini mengindikasikan bahwa organisasi ini memiliki akar sejak ratusan tahun yang lampau.
Bahkan menurut para pemimpinnya, sejarah freemason telah bermula dari sejak zaman raja Salomo, walaupun teori ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Sejarah Freemasonry Modern
Nah, Pada tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang paling berpengaruh di Eropa.
Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai sejarah freemasonry modern.
Dalam prosesnya, Grand Lodge of England mendapat tandingan dari sebuah Grand Lodge baru yang didirikan belakangan. Perpecahan ini berlangsung hingga 62 tahun. Pada tanggal 27 Desember 1813, setelah melewati beberapa kompromi, kedua lodge besar ini memutuskan untuk menggabungkan diri.
Lodge gabungan yang baru ini bernama The United Grand Lodge of England (UGLE). Dan sejak itu freemasonry mulai menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika.
Level Kepangkatan Freemasonry
Freemasonry sebenarnya termasuk sebuah organisasi dengan sistem kepangkatan yang rumit. Hal ini dikarenakan pengajaran dan filosofinya diungkapkan secara bertahap lewat beberapa organisasi yang dibentuk belakangan.
Namun untuk mempermudahnya, saya akan menceritakan garis besarnya saja.
Freemasonry memiliki tiga level di dalam kepangkatannya yang disebut blue degrees yaitu :
1. Entered Apprentice
2. Fellow Craft
3. Master Mason.
Secara teknis, boleh dibilang tidak ada pangkat yang lebih tinggi dibanding Master Mason.
Namun, apabila seseorang telah menjadi Master Mason, ia boleh mendapatkan pengajaran tambahan untuk mengenal ritual freemasonry yang lebih dalam lewat dua organisasi yang dibentuk belakangan yaitu The Scottish Rite dan The York Rite.
The Scottish Rite memiliki pangkat level 4 (Master traveller) hingga level 33 (Sovereign Grand Inspector General). Sedangkan The York Rite memiliki sistem kepangkatan yang lebih rumit. Namun yang paling terkenal adalah pangkat tertingginya, yaitu The Order of the Knight Templars atau biasa disebut Knight Templar saja.
Freemasonry dan Knight Templar
Lalu apa hubungannya Knight templar dengan freemasonry ?
Knight Templar adalah pasukan perang salib yang terbentuk pada abad ke-12. Menurut legenda, Ketika Knight Templar telah menyelesaikan perang salib yang berlangsung selama 200 tahun, mereka kemudian dikejar dan dianiaya oleh raja-raja Eropa dengan tuduhan melakukan praktek sihir. Pada saat itu, Knight Templar telah menjadi sebuah organisasi besar dengan kekayaan yang luar biasa.
Di dalam masa aniaya itu, Knight Templar disebut mendapat perlindungan dari kelompok persaudaraan freemasonry kuno sehingga para mason dipercayakan rahasia penyimpanan harta karun Templar. Legenda ini diceritakan dalam film "National Treasures" yang mungkin sudah pernah anda tonton. Namun entah benar atau tidak, legenda ini tidak memiliki dasar bukti yang valid.
Lambang Freemasonry
Seperti organisasi pada umumnya, freemasonry juga memiliki lambang. Lambangnya yang paling terkenal adalah sebuah jangka dan penggaris busur dengan huruf G ditengahnya.
Namun anehnya, mereka tidak memiliki interpretasi resmi terhadap arti simbol ini. Jadi interpretasinya seringkali hanya diberikan oleh para individu dengan pandangan dan pemikiran masing-masing.
Misalnya, Huruf G di tengah lambang itu. Di beberapa lodge, huruf G itu diterima sebagai kependekan dari "God". Di tempat lain "Goodness". Tapi mungkin yang paling populer adalah "Geometry", sebuah dasar matematika yang melahirkan legenda freemason.
Di beberapa negara seperti Inggris, huruf G tersebut telah dihilangkan dari lambang freemason setempat.
Menurut Albert Pike, pendiri The Scottish Rite dalam bukunya "Morals and Dogma" yang juga dianggap sebagai "kitab sucinya" freemason, lambang jangka berarti "Ketuhanan yang Kreatif", sedangkan penggaris busur adalah "Bumi produktif alam semesta"
Entah apa maksudnya. Tapi kedengarannya sangat New Age.
Selain lambang tersebut, lambang lain yang sering dihubungkan dengan freemason adalah lambang piramida dengan sebuah mata di puncaknya.
Konspirasi Freemasonry
Apabila berbicara mengenai perkumpulan rahasia, atau bahasa kerennya, secret societies, maka mau tidak mau kita harus menghubungkannya dengan Teori Konspirasi. Apalagi jika kita berbicara mengenai freemason.
Menurut para penganut teori konspirasi, Freemasonry memiliki tujuan terselubung, yaitu untuk mengontrol pemerintahan, agama dan ekonomi dunia.
Pada level internasional, Freemason dipercaya sedang berusaha mendorong terciptanya "Suatu tata pemerintahan dunia yang baru", suatu pemerintahan dunia yang universal di bawah kendali doktrin dan agama freemasonry.
Teori konspirasi ini pada mulanya berkembang pada tahun 1792 yang dihembuskan oleh beberapa penulis di Perancis dan Skotlandia.
Namun walaupun hanya teori, sepertinya ada benarnya juga. Pada bulan September 1950, dalam sebuah terbitan majalah New Age, Mason level 33 bernama William Smith menulis :
"Maksud Tuhan adalah untuk menggabungkan semua ras, agama dan kredo. Rencana ini didedikasikan untuk menciptakan sebuah tatanan baru bagi segala sesuatu, untuk membuat sebuah "bangsa yang baru, ras yang baru, peradaban yang baru dan agama yang baru, yaitu agama yang tidak sektarian dan yang telah lama ada, yang sering disebut "Cahaya besar". Melihat ke belakang, maka kita dapat melihat tangan yang membimbing bangsa Nordic bekerja untuk menciptakan sebuah tatanan dunia yang baru - Novus ordo Seclorum."
Novus ordo seclorum yang berarti New Order of the Ages (bukan New World Order) ini dapat ditemukan pada uang kertas dolar Amerika Serikat. Franklin Delano Roosevelt, presiden Amerika yang juga seorang mason level 33 telah menaruh kalimat ini dalam mata uang dolar Amerika. Ini menunjukkan bahwa freemason telah menaruh sidik Jarinya di sistem keuangan Amerika.
Bahkan sebagian beranggapan bahwa rancangan tata kota di Washington DC pun memiliki tanda tangan Freemason.
sumber : (wikipedia, masoniclight.org, secretofmasons.com, cuttingedge.org, abcnews.com, xfile-enigma.blogspot.com)
Sabtu, 17 Maret 2012
Theatre Of Dreams
Siapa tak tau salah satu stadion paling bersejarah di Britania Raya yang satu ini?
Markas dari salah satu klub raksasa Eropa, Manchester United.
Bertempat disalah satu sudut kota Manchester. Old Trafford dibangun diatas tanah hibah presiden pertama Manchester United, Sir John Henry Davies. Diarsiteki Archibald Leitch seorang berkebangsaan Skotlandia yang juga mendesain stadion megah lain seperti Anfield, White Hart Lane, dan Villa Park.
Sebelum Old Trafford berdiri, Manchester United atau Newton Heath kala itu bermain di stadion North Road yang dipakai sepanjang tahun 1878-1893.
Mulai dibangun tahun 1909 dan resmi dibuka pada tahun 1910 dengan kompensasi 60.000 Poundsterling, Old Trafford adalah salah satu stadion terindah pada saat itu, sejak saat itu pula Old Trafford mampu menampung sekitar 60.000 pasang mata yang menjadi saksi perjuangan “Setan Merah”.
Saat ini Old Trafford adalah stadion kedua terbesar setelah Wembley.
Usai dibenahi setelah terkena bom di Perang Dunia II, Old Trafford terus mempercantik diri, dimedio 1990’an hingga era millenium, beberapa fasilitas sudah disematkan disini. Old Trafford adalah saksi bisu perjuangan Manchester United dari zaman ke zaman. Tangisan dan kegembiraan pernah terjadi disini, dan masih akan terus berlanjut.
Old Trafford sendiri merayakan ulang tahun yang ke-100 pada 19 Februari 2010.
Streetford End
Adalah salah satu sudut stadion yang mungkin paling kondang, disanalah tempat para die-hard United, berkapasitas 20.000 orang. Denis Law, striker legendaris United dijuluki sebagai “The King Of Streetford End”.
Stadion megah ini bukan hanya venue untuk pertandingan sepakbola, Old Trafford juga memiliki ruang ruang yang penuh dengan aroma sejarah.
- Museum ( terletak di North Stand ). Dibuka pada bulan April 1998 oleh legenda Brazil, Pele. Terbagi menjadi beberapa bagian.
1. The Trophy Room, yang berisi piala-piala yang pernah diraih United
2. Treble Exhibition, ruangan yang memajang foto-foto saat United merengkuh Treble Winners
3. The Legends Corridor, berisi berbagai pernik dan foto para legenda United seperti George Best, Denis Law, Bobby Charlton, dan Ryan Giggs.
4. The Munich Disaster, salah satu bagian paling memilukan di Old Trafford. Berisikan foto-foto dan artikel koran saat Tragedi Munich.
Skuad United Sebelum Tragedi Munchen
Sedikit tentang Old Trafford, stadion yang suatu saat bakal aku kunjungi, berdiri 90 menit dan ikut menyanyikan chants untuk United. God Willing
:)
Langganan:
Postingan (Atom)