Social Icons

Pages

Rabu, 25 Januari 2012

Jejaka Petir Atau Jejaka Kenthir

Sudah hampir 6 tahun aku mengenal manusia manusia super ini. Sahabat, teman membuat dosa, pemantik semangat, walau kadang justru mereka yang menjadi alasanku untuk bolos kerja beberapa kali.

Muhammad Arif Budi Pratama.

Lelaki gamang ini adalah seorang yang dianugerahi Tuhan seorang guru muda disalah satu sekolah dasar didaerahku, meski kadang masih sering sepik sana sini.
Lahir 11 Maret 19xx, do’i seorang pribadi yang cukup menyenangkan secara memang temanku tak ada yang tak menyenangkan.

Kami pernah bersitegang karena hal dongo, pernah hanya memakai kolor sepanjang perjalanan Jogja-Solo, berbagi putung rokok saat istirahat jaman sekolah, dan melakukan ritual potong rambut dipinggir kali dengan dia sebagai tukang cukurnya...demi menghemat 5000 perak
Dan tau gak ? itu gaul bangeeeeet !

Beberapa hari lalu, selesai aku melaksanankan kewajibanku sebagai seorang remaja muslim yang baik hati, tidak sombong dan berparas rupawan macam Bradd Pitt, gg tau kenapa hati ini membuncah, bergelora seperti kota Bandung saat dibumi hanguskan. Yang jelas aku benar-benar pengen keluar rumah.

Beruntung aku punya teman seperti Ginanjar Gemboez Nugroho yang mau-mau saja antar-jemput cowok seganteng aku. Masih ingat dengannya kan ? Pria keturunan genderuwo dan setengah kambing gimbal yang aku ceritakan beberapa waktu yang lalu itu lho....masih kan ? masih ? ah sudahlah dia tidak penting.

Sebelum maghrib kami sudah ada dirumah M. Arif, RT 04 dikampung berinisial Gendingan
Oh iya, untuk memudahkan memanggilnya sebut saja dia...Tembik, kenapa Tembik ? kenapa ? aku juga tak tau kenapa bisa dipanggil seperti itu, yang jelas dia gagal keren dengan nama panggilan seperti itu

Dirumahnya yang sederhana, disini kami bertiga Aku (Bradd Pitt), Ginanjar (Gemboez), dan Arif (Tembik) sering bertukar informasi, tentang apa saja...tentang bisnis padi, musim panen, cara nge-las yang benar, pengalaman ditempat kerja, hingga tipe-tipe wanita yang cucok dijadikan target modus sepik.

Hari itu aku sengaja membawa kartu, karena tau pasti tak ada XBOX360 disana. Kami biasanya bermain dengan taruhan sertifikat rumah, sawah, BPKB motor dan jika semua itu ludes, maka kami akan memepertaruhkan harga diri kami masing-masing.

Singkat cerita karena kami bertiga sudah tak punya apa-apa untuk dipertaruhkan, kami bermain Kalah-Cloneng, yang kalah dicium Boneng.

Berikut penampakan kami setelah berperang melawan As, King, Queen, dan Jack
Gbz :

Yang ini Yudi Kucing, do’i pemain baru...Masih pemula, lain kali akan aku ceritain soal dia, yang jelas dia tak seimut yang ada digambar ini:

Yang ini Bradd Pitt KW Super, sesuper Pak Mario Teguh

Aku lupa kalo Tembik belum difoto setelah perang itu usai...beruntung ada gambar lain yang sempat mengabadikan momen memalukan tersebut.
Line Up : Kanan-Kiri Atas : Bradd Pitt, Tembik // Kanan-Kiri Bawah : Yudi Kucing, GBZ

Belum puas kerandoman disitu, menjelang perjalanan pulang kami membuat satu aksi tak lazim lagi : “Tak Boleh Menghapus Make-Up Sampai Rumah”. Alhasil kami tetap seperti badut Ancol sepanjang jalan Jogja – Solo

Penampakan GBZ sebelum berpisah~


Dengan wajah seperti itu aku yakin bahkan pacarnya yang sekarang akan menyesal menjalin hubungan spesial dengan mahkluk macam ini. Hhahaha....





FYI: sehubungan Lamborghini-ku baru dicuciin terpaksa aku nebeng motor Yudi Kucing, oh iya motor yang aku naikin itu pernah dipinjem buat syuting Ksatria Baja Hitam, motornya Bio itu lhooo, masih inget kan ? ah sudahlah aku juga tak ingat

ciaooooo~~~

Jumat, 06 Januari 2012

Sepotong Kisah Di Sobekan Kecil Daun Pisang Kering

Kamis, 8 Desember 2011
Men, jogja ujan men dari semaleman sampe pagi menjelang siang, biasanya kalo ujan kebanyakan orang mikirin pacar apa gebetan, nah ini kok agak random...aku malah kepikiran temen sekolah yang agak (maaf) “edan”.
Yah secara gg ada pacar, jadi kadang bingung mau mikirin apaan -__-“

Tentang Ginanjar “Gembus” Nugroho

Jika menurut faham Darwin “semua didunia ini terjadi secara kebetulan”, maka ini adalah kebetulan yang paling aneh selama 21 tahun aku hidup. Aku kenal spesies manusia setengah genderuwo ini saat pertama kali pindah sekolah, langsung akrab hanya dalam beberapa jam setelah masuk kelas pertama ditahun pertama.

Sejujurnya tak ada perbedaan dari kami, kami sama sama laki laki, perbedaannya hanya aku coklat-dia hitam, aku pendek-dia tinggi, aku ganteng-dia ambyar, aku suka XO-IX-dia suka SMASH, aku single – dia punya pacar, itu saja sebenernya. hhahaha

Usut punya usut, tenyata klan dari keluargaku dan keluarganya sudah kenal sejak 3 generasi. Oh men, eyang kakungku ternyata temen main gaple kakungnya ! babeku ternyata temen minum babenya ! dan aku...aku ternyata temen yang selalu diperas dompetnya tiap awal bulan men !

Pikir deh. Kalo dipikir 3 generasi itu uda habis berapa Hokage ?
Hanya bisa berharap nanti kalo aku punya keturunan perempuan, dan dia punya anak lelaki...semoga saja mereka tidak dipertemukan, aku pasti gak sanggup kalo harus besanan bareng direktur PT. Tani Maju ini, gak gak gak kuaaaat. Kalo sama-sama lelaki sih oke, mereka bisa jadi partner in crime seperti bapak bapaknya nanti

Gembus, kenapa namanya serandom ini ?

dia pernah bercerita tentang asal-usul namanya tapi aku sendiri lupa. Tapi yang jelas mulai dari Bapaknya, Wali Kelasnya, Kepala Sekolah SD, SMP, hingga SMA memanggilnya seperti itu, bahkan guru-guru disekolah hanya tau “Gembus”, dan jika ditanya siapa itu Ginanjar Agung Nugroho...sebagian besar guru-guru bakal balik bertanya “Who The Hell Is Ginanjar Anyway?”

Kasian...kalo otaknya tidak bergeser waktu kecil pasti sekarang dia mengalami krisis kepribadian (maaaak, aku sopoooo maaak...jenengku sing asli sopooooo !?)
-_________________________-“

Daun Pisang Kering Dan Garam

Anda anda sekalian perokok ? merokok memang gg baik untuk kesehatan. Sebagian besar remaja mengenal rokok dikisaran umur 11 tahun, dan Gembus sendiri kenal rokok saat Diplomat, Djarum, dan Gudang Garam saat ecerannya masih 500 dapat 3, sejak dia SD. Metal atau goblok ? untung aku kenal rokok belum lama, yah paling tidak goblokku belum lama

Mulai dari membeli sendiri, malakin temen sekelas dan adik kelas SDnya, ngambil punya Pak Parno bapaknya sendiri sudah pernah dia lakukan demi sekepul asap ini
Dan satu hal yang paling “freak” yang pernah dia lakukan adalah memotong kecil kecil daun pisang kering, dilinting, lalu meminta sedikit garam dikantin SDnya, baru kemudian dibakar dan dihisap. Oh men, suraaaaam....

Pernah suatu ketika aku tanya sama dia seperti apa rasa rokok isi daun pisang kering dan sedikit garam itu ? lagi lagi jawaban bodoh lagi yang aku dengar...
“rasane pait cuk, tur rodo asin pas keno uyahe...tur yo ting plethik ngunu kae mowone neng lambe”
“rasanya pahit cuk, agak asin pas kena garamnya...tapi apinya kadang loncat loncat sampe mulut”
Ya Tuhan, untung aku gak seidiot ini demi rokok
-_______-

Well, at least he's really good friends :))
 
Blogger Templates