Social Icons

Pages

Jumat, 13 April 2012

Sejarah Freemansory Di Indonesia

Freemasonry atau Vrijmetselarij secara aktif di Nederlands-Indië dan Indonesia tahun 1762 -1962, Lodge Freemason pertama bernama “La Choisie” tahun 1762 dibangun oleh Jacobus Cornelis Mattheus Radermacher (1741-1783) seorang pedagang VOC, Anggota Lodge ini hanyalah kelompok pedagang VOC.

Ayah Jacobus Cornelis, Joan Cornelis Radermacher, adalah seorang Grand Master dari Grand Lodge Nederland di Den Haag. Tahun 1778, Radermacher membangun Lodge “La Vertueuse” juga di Batavia. Lodge baru ini menghususkan diri pada seni dan ilmu pengetahuan, yang anggotanya juga hanya dari kelompok VOC. Hingga di akhir abad ke 18 keanggotaan Lodge baru terbuka bagi para "Ambtenaar", dimana asisten gubernur jenderal dan juga gubernur jenderal Nederlands Indië menjadi anggota Freemason.

Namun pada tahun 1810 gubernur jenderal Deandels menganggap bahwa para anggota Lodge Freemason lebih berpihak pada Eropa. Sehingga Lodge Freemason oleh Deandels dibekukan, arsip-arsipnya disita, dan orang-orangnya dimasukkan ke dalam tahanan


Baru pada saat gubernur jenderal berikutnya, para tahanan itu dikeluarkan dan Lodge Freemason boleh berdiri kembali. Dari sini kemudian Lodge Freemason terbuka juga bagi kelompok pribumi dan pedagang China.
Semua Raja,Pangeran&Bangsawan di nusantara juga menjadi Freemason. Raden Saleh merupakan orang Jawa pertama yg menjadi anggota Freemason.



Perubahan dimulai dengan pembangunan pendidikan


Dengan masuknya filosofi Freemason yaitu sekulerisme, kesetaraan, dan kemanusiaan, Anggota Freemason mendorong pemerintah kolonial Belanda untuk membangun sekolah-sekolah di nusantara.
Sekolah berbasis sekulerisme yaitu yang memisahkan antara pemahaman saintifik rasional dan agama.
Pendidikan berbasis saintifik menjadi dasar pendidikan yang utama, dan agama merupakan tanggung jawab keluarga. Sekolah yg didirikan oleh pemerintah Belanda ini terdapat banyak anak-anak dari Ambtenaren, bangsawan, pamong desa, pedagang & petinggi lainnya. Di tingkat pedesaan didirikan sekolah rakyat ongko loro (dua tahun) dan ongko telu (tiga tahun), Sedang yang ingin melanjutkan harus ke kota.

Di politik, Budi Utomo yg didirikan oleh Dr. Wahidin Surohadihusodo, adalah organisasi nasional pertama yang berkembang dengan cepat ke segala kota, Mula-mula didukung oleh mahasiswa-mahasiswa Jawa di Jakarta, lalu berkembang didukung oleh para priyayi & para elit bangsawan lainnya.
Pendiri-pendiri Budi Utomo yg merupakan anggota Freemason, mengadopsi sistem sekuler politik Barat & menekankan pada humanisme sekuler, Guna meningkatkan ekonomi dan budaya, Budi Utomo mempunyai perhatian dalam dunia pembangunan pendidikan.


Berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei yang hingga sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, Pemikiran Budi Utomo ini kemudian mewarnai garis politik yang berpaham pada sekulerisme – Yg kemudian sering disebut sebagai para nasionalis.
Budi Utomo sangat cepat berkembang, Dan dalam beberapa tahun sudah beranggotakan lebih dari 10.000 anggota. Namun peran Budi Utomo tidak begitu mulus, karena mendapat tentangan oleh Sarekat Islam yg didirikan oleh HOS Tjokroaminoto hingga perannya merosot. Meskipun demikian, Semangat sekulernya masih terus menyala di kalangan para nasionalis.

Pertentangan kedua kelompok antara agama & nasionalis ini kemudian yang mewarnai kesepakatan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, Bukan negara sekuler dan bukan negara agama. Namun kedua kelompok itu, antara sekuler & agama masih terus tarik menarik hingga saat ini. Dan semakin panas dengan munculnya pemikiran yang ingin Indonesia dijadikan negara agama serta mengharamkan politik Barat (sekuler).



sumber: AyeDenim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates